Langsung ke konten utama

Catur Warna



Catur Warna


        Kata catur warna berasal dari bahasa Sanskerta, yang dibentuk dari kata catur berarti empat dan kata Warna yang berasal dari akar kata Vr. yang Pengertian Catur Warna Kata catur warna berasal dari bahasa Sanskerta, yang dibentuk dari kata catur berarti empat dan kata Warna yang berasal dari akar kata Vr. yang berarti pilihan. catur warna berarti empat pilihan. 


        Berdasarkan pengertian tersebut, maka catur warna adalah empat pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadinya masing-masing.

        Pemahaman catur warna berdasarkan pada sastra drstha adalah pemahaman yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian tentang catur warna menurut rumusan kitab suci, seperti yang dijelaskan dalam Bhagawad Gita sebagai berikut.

“Caturvarnyammaya srstam, 

gunakarma vibhagasab, 

tasya kartaram apimam, 

viddhy akartaram avyayam.” 

(Bhagawad Gita IV. I3)

Terjemahannya:

“Catur warna kuciptakan menurut pembagian dari guna dan karma (sifat dan pekerjaan). Meskipun aku sebagai penciptanya, ketahuilah aku, mengatasi gerak dan pembahan.”


    Pengertian warna adalah profesi menurut pembawaan dan fungsinya. Pembagian warna menjadi empat berdasarkan kewajiban. Orang dapat mengabdi sesuai dengan tugasnya dan dapat melaksanakan tugasnya dengan rasa cinta dan keikhlasan, maka itu merupakan implementasi dari konsep warna.

    Kemampuan adalah anugerah Hyang Widhi Wasa. Kita wajib untuk mensyukuri, mengembangkan, bakat dan kemampuan itu menjadikan sebuah profesi. Dengan demikian catur warna ini akan dapat berjalan dengan baik dan tidak ada rasa iri terhadap keberhasilan orang lain.



Sumber : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK

                Note : Hanya untuk pembelajaran di Kelas



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nilai Pendidikan dalam Bhismaparwa

Bhismaparwa merupakan bagian terpenting dalam kisah Mahabharata karena dalam Parwa ini kitab Bhagawad Gita diturunkan. Dalam Bhismaparwa dikisahkan bagaimana kedua pasukan, pasukan Korawa dan pasukan Pandawa berhadapan satu sama lain sebelum Bharatayuddha dimulai. Lalu sang Arjuna dan kusirnya sang Kresna berada di antara kedua pasukan. Arjuna pun bisa melihat bala tentara Korawa dan para Korawa, sepupunya sendiri. Iapun menjadi sedih karena harus memerangi mereka. Walaupun mereka jahat, tetapi Arjuna teringat bagaimana mereka pernah dididik bersama-sama sewaktu kecil dan sekarang berhadapan satu sama lain sebagai musuh. Lalu Kresna memberi Arjuna sebuah wejangan. Wejangannya ini disebut dengan nama Bhagawad Gita atau “Gita Sang Bagawan”, artinya adalah nyanyian Tuhan. Bhismaparwa diakhiri dengan dikalahkannya Bisma, kakek para Pandawa dan Korawa. Bisma mendapat anugrah bahwa ia bisa meninggal pada waktu yang ditentukan sendiri. Lalu ia memilih untuk tetap tidur terbentang saja pada...

Peparikan, Sloka, Bladbadan, Sesawangan, Cecimpedan, Cecangkitan, Raos ngempelin

  PEPARIKAN (pantun) puniki wenten mekudang-kudang peparikan, rauhin suksmanipun luire: 1)        Meli gabus duang kranjang lamben bodag sing ngenyakin yadin bagus mata kranjang enyen kodag mangenyakin. 2)        Kaden poh kuning-kuning Anak manas ko mepelut Kaden boh kenying-kenying Anak rengas buin celut 3)        Ngalap wani ngaba bawang Ngalap manggis empes-empesin Anak jani tuara tawang Ulat manis mamanesin SLOKA (bidal) Puniki wenten mekudang-kudang Sloka, rauhin suksmanipun luire: 1)        Buka slokane,  aji keteng mudah, aji dadua mael,  suksmanipun : kaucapang ring anake sane neten uning ngajinin pitresnan kalih paweweh anak lianan (timpal). 2)        Buka sloka,  ajum-ajuman puuh, sangkure masih ia,  suksmanipune : sakadi anake sane beog ajum, pamuput ipun pacang pocol...

Kewajiban dari Setiap Catur Warna dalam Kehidupan Masyarakat

Kewajiban-kewajiban yang berlaku umum disebutkan pada  Sarasamuscaya sloka 63. Arjavam cānrśamsyam ca damāś, cendriyagrahah. Esa sādhārano dhramaś catur varnye brawіmmanuh. Nyāng ulah pasādhāranan sang catur warna, ārjawa, si duga-duga bener, anrcansya, tan nrcansya, nrçansya ngaraning ātmasukhapara, tan arimbawa ri laraning len, yawat mamuhara sukha ryawaknya, yatika nrçansya ngaranya, gatining tan mangkana, anŗçansya ngarnika dama,  prawrti pāt, pasadharanan sang Catur Warna, ling Bhatara Manu. Terjemahannya: Inilah perilaku keempat golongan yang patut dilaksanakan, Arjawa, jujur, dan terus terang. Arjawa, artinya tidak nrcangsya. Nrcangsya maksudnya mementingkan diri sendiri tidak menghiraukan kesusahan orang lain, hanya mementingkan segala yang menimbulkan kesenangan bagi dirinya. Tingkah laku yang tidak demikian anrcangsya namanya. Dama artinya dapat menasihati diri sendiri, anrcangsya mengekang hawa nafsu, keempat perilaku itulah yang harus dibiasakan oleh sang catur war...